Islam for all-الإسلام للجميع

هل تريد التفاعل مع هذه المساهمة؟ كل ما عليك هو إنشاء حساب جديد ببضع خطوات أو تسجيل الدخول للمتابعة.
Islam for all-الإسلام للجميع

AL-BAQARAH Aya10
Questo sito e' protetto con
Norton Safe Web


    AL-BAQARAH

    الحلاجي محمد
    الحلاجي محمد
    Servo di Allah


    Sesso : ذكر

    Numero di messaggi : 6995

    Quran AL-BAQARAH

    مُساهمة من طرف الحلاجي محمد الإثنين 16 يوليو - 21:50:52

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

    1Alif Laam Miim.
    2Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
    3(yaitu) mereka yang beriman
    kepada yang gaib, yang mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian
    rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
    4dan mereka yang beriman kepada
    Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang
    telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
    akhirat.
    5Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
    6Sesungguhnya orang-orang kafir,
    sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri
    peringatan, mereka tidak akan beriman.
    7Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
    8Di antara manusia ada yang
    mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal
    mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
    9Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
    10Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
    11Dan bila dikatakan kepada
    mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab:
    "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
    12Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
    13Apabila dikatakan kepada
    mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman",
    mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang
    bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang
    yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
    14Dan bila mereka berjumpa
    dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah
    beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka
    mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah
    berolok-olok".
    15Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
    16Mereka itulah orang yang
    membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan
    mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
    17Perumpamaan mereka adalah
    seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi
    sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan
    membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
    18Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).
    19atau seperti (orang-orang
    yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan
    kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena
    (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi
    orang-orang yang kafir.
    20Hampir-hampir kilat itu
    menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka,
    mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka,
    mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan
    pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas
    segala sesuatu.
    21Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
    22Dialah Yang menjadikan bumi
    sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air
    (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala
    buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
    sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
    23Dan jika kamu (tetap) dalam
    keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
    (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan
    ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
    benar.
    24Maka jika kamu tidak dapat
    membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah
    dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
    disediakan bagi orang-orang kafir.
    25Dan sampaikanlah berita
    gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
    disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap
    mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
    mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka
    diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
    istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
    26Sesungguhnya Allah tiada
    segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
    Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan
    itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan:
    "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan
    perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan
    perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak
    ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
    27(yaitu) orang-orang yang
    melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan
    apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan
    membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
    28Mengapa kamu kafir kepada
    Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian
    kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
    dikembalikan?
    29Dia-lah Allah, yang
    menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju
    langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
    sesuatu.
    30Ingatlah ketika Tuhanmu
    berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
    seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
    menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
    padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
    memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
    mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
    31Dan Dia mengajarkan kepada
    Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
    para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda
    itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
    32Mereka menjawab: "Maha Suci
    Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau
    ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi
    Maha Bijaksana.
    33Allah berfirman: "Hai Adam,
    beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah
    diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:
    "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
    rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa
    yang kamu sembunyikan?"
    34Dan (ingatlah) ketika Kami
    berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka
    sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
    termasuk golongan orang-orang yang kafir.
    35Dan Kami berfirman: "Hai Adam
    diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah
    makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai,
    dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk
    orang-orang yang lalim.
    36Lalu keduanya digelincirkan
    oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami
    berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain,
    dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
    waktu yang ditentukan".
    37Kemudian Adam menerima
    beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya.
    Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
    38Kami berfirman: "Turunlah
    kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu,
    maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
    kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
    39Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
    40Hai Bani Israel, ingatlah
    akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah
    janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya
    kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
    41Dan berimanlah kamu kepada
    apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada
    padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir
    kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang
    rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa
    42Dan janganlah kamu campur
    adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang
    hak itu, sedang kamu mengetahui.
    43Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
    44Mengapa kamu suruh orang lain
    (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
    sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu
    berpikir?
    45Dan mintalah pertolongan
    (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya
    yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
    46(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
    47Hai Bani Israel, ingatlah
    akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula)
    bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat
    48Dan jagalah dirimu dari
    (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela
    orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at
    dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
    49Dan (ingatlah) ketika Kami
    selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka
    menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih
    anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang
    perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar
    dari Tuhanmu.
    50Dan (ingatlah), ketika Kami
    belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan
    (Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.
    51Dan (ingatlah), ketika Kami
    berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam,
    lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu
    adalah orang-orang yang lalim.
    52Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
    53Dan (ingatlah), ketika Kami
    berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan
    antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.
    54Dan (ingatlah), ketika Musa
    berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya
    dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu),
    maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu.
    Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu;
    maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima
    tobat lagi Maha Penyayang."
    55Dan (ingatlah), ketika kamu
    berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami
    melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar,
    sedang kamu menyaksikannya.
    56Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
    57Dan Kami naungi kamu dengan
    awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari
    makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah
    mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri
    mereka sendiri.
    58Dan (ingatlah), ketika Kami
    berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis), dan makanlah
    dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
    masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah
    kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak
    Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat
    baik".
    59Lalu orang-orang yang lalim
    mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada
    mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu siksa
    dari langit, karena mereka berbuat fasik.
    60Dan (ingatlah) ketika Musa
    memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu
    dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.
    Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)
    Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu
    berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
    61Dan (ingatlah), ketika kamu
    berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam
    makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia
    mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu:
    sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya".
    Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai
    pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu
    memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista
    dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu
    (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh
    para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena
    mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
    62Sesungguhnya orang-orang
    mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin,
    siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
    kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan
    mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka
    bersedih hati.
    63Dan (ingatlah), ketika Kami
    mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu
    (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan
    kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu
    bertakwa".
    64Kemudian kamu berpaling
    setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan
    rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.
    65Dan sesungguhnya telah kamu
    ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada h ari Sabtu, lalu
    Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".
    66Maka Kami jadikan yang
    demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka
    yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
    bertakwa
    67Dan (ingatlah), ketika Musa
    berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih
    seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami
    buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak
    menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".
    68Mereka menjawab: "Mohonkanlah
    kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami, sapi
    betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa
    sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda;
    pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan
    kepadamu".
    69Mereka berkata: "Mohonkanlah
    kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa
    warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi
    betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya,
    lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."
    70Mereka berkata: "Mohonkanlah
    kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana
    hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi
    kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk
    memperoleh sapi itu)."
    71Musa berkata: "Sesungguhnya
    Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum
    pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi
    tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang
    barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian
    mereka menyembelihnya dan h ampir saja mereka tidak melaksanakan
    perintah itu.
    72Dan (ingatlah), ketika kamu
    membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan
    Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.
    73Lalu Kami berfirman:
    "Pukullah mayit itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!"
    Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan
    memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti
    74Kemudian setelah itu hatimu
    menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara
    batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di
    antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya
    dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada
    Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
    75Apakah kamu masih
    mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari
    mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka
    memahaminya, sedang mereka mengetahui?
    76Dan apabila mereka berjumpa
    dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kami pun telah
    beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka
    berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin)
    apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka
    dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"
    77Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?
    78Dan di antara mereka ada yang
    buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan
    bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.
    79Maka kecelakaan yang besarlah
    bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri,
    lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
    keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah
    bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
    dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka
    kerjakan.
    80Dan mereka berkata: "Kami
    sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa
    hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah
    sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya
    mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?".
    81(Bukan demikian), yang benar,
    barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka
    itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
    82Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
    83Dan (ingatlah), ketika Kami
    mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah
    selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat,
    anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang
    baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian
    kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu,
    dan kamu selalu berpaling.
    84Dan (ingatlah), ketika Kami
    mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu
    (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu
    sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan
    memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.
    85Kemudian kamu (Bani Israel)
    membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada
    kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan
    membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai
    tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga)
    terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab
    (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi
    orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam
    kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa
    yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
    86Itulah orang-orang yang
    membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan
    diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
    87Dan sesungguhnya Kami telah
    mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
    (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan
    bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami
    memperkuatnya dengan Ruhulkudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang
    rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu
    lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan
    dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
    88Dan mereka berkata: "Hati
    kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena
    keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.
    89Dan setelah datang kepada
    mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
    padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
    kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka
    apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat
    Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
    90Alangkah buruknya (perbuatan)
    mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang
    telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya
    kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu
    mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk
    orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
    91Dan apabila dikatakan kepada
    mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka
    berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami".
    Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al
    Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada
    mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika
    benar kamu orang-orang yang beriman?"
    92Sesungguhnya Musa telah
    datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu
    jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan
    sebenarnya kamu adalah orang-orang yang lalim.
    93Dan (ingatlah), ketika Kami
    mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu
    (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan
    kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengarkan tetapi
    tidak menaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan
    menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat
    perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman
    (kepada Taurat)".
    94Katakanlah: "Jika kamu
    (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi
    Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu
    memang benar.
    95Dan sekali-kali mereka tidak
    akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan
    yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha
    Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
    96Dan sungguh kamu akan
    mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia),
    bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka
    ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu
    sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui
    apa yang mereka kerjakan.
    97Katakanlah: Barang siapa yang
    menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an)
    ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang
    sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang
    yang beriman.
    98Barang siapa yang menjadi
    musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail,
    maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
    99Dan sesungguhnya Kami telah
    menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar
    kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
    100Patutkah (mereka ingkar
    kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji,
    segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebahagian besar dari mereka
    tidak beriman.
    الحلاجي محمد
    الحلاجي محمد
    Servo di Allah


    Sesso : ذكر

    Numero di messaggi : 6995

    Quran رد: AL-BAQARAH

    مُساهمة من طرف الحلاجي محمد الإثنين 16 يوليو - 21:51:55


    101Dan setelah datang kepada
    mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang
    ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat)
    melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggung) nya seolah-olah mereka
    tidak mengetahui (bahwa itu adalah Kitab Allah).
    102Dan mereka mengikuti apa
    yang dibaca oleh syaitan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka
    mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak
    kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir
    (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa
    yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut
    dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang
    pun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab
    itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat
    itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang
    (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
    mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah.
    Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak
    memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang
    siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya
    keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya
    dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
    103Sesungguhnya kalau mereka
    beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan
    sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka
    mengetahui.
    104Hai orang-orang yang
    beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa`ina", tetapi
    katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang kafir
    siksaan yang pedih.
    105Orang-orang kafir dari Ahli
    Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu
    kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang
    dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
    mempunyai karunia yang besar.
    106Ayat mana saja yang Kami
    nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan
    yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu
    mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
    107Tiadakah kamu mengetahui
    bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu
    selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
    108Apakah kamu menghendaki
    untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israel meminta kepada Musa
    pada zaman dahulu? Dan barang siapa yang menukar iman dengan kekafiran,
    maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
    109Sebahagian besar Ahli Kitab
    menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran
    setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
    sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan
    biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya
    Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    110Dan dirikanlah salat dan
    tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu,
    tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah
    Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
    111Dan mereka (Yahudi dan
    Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
    orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya)
    angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti
    kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
    112(Tidak demikian) bahkan
    barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
    kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
    kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    113Dan orang-orang Yahudi
    berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan
    orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu
    pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula
    orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu.
    Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang
    apa-apa yang mereka berselisih padanya.
    114Dan siapakah yang lebih
    aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam
    mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak
    sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut
    (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat
    mendapat siksa yang berat.
    115Dan kepunyaan Allah-lah
    timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
    Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
    116Mereka (orang-orang kafir)
    berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di
    langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
    117Allah Pencipta langit dan
    bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
    (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.
    118Dan orang-orang yang tidak
    mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan
    kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula
    orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka
    itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda
    kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.
    119Sesungguhnya Kami telah
    mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira
    dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban)
    tentang penghuni-penghuni neraka.
    120Orang-orang Yahudi dan
    Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
    mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
    benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
    pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
    penolong bagimu.
    121Orang-orang yang telah Kami
    berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang
    sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar
    kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
    122Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.
    123Dan takutlah kamu kepada
    suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain
    sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak
    akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka
    akan ditolong.
    124Dan (ingatlah), ketika
    Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan),
    lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan
    menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya
    mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak
    mengenai orang-orang yang lalim".
    125Dan (ingatlah), ketika Kami
    menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan
    tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat.
    Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah
    rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang
    sujud".
    126Dan (ingatlah), ketika
    Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman
    sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang
    beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
    berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan
    sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah
    seburuk-buruk tempat kembali".
    127Dan (ingatlah), ketika
    Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail
    (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
    sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
    128Ya Tuhan kami, jadikanlah
    kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di
    antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
    tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami,
    dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima
    tobat lagi Maha Penyayang.
    129Ya Tuhan kami, utuslah
    untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan
    kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab
    (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunah) serta menyucikan mereka.
    Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    130Dan tidak ada yang benci
    kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri,
    dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di
    akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
    131Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
    132Dan Ibrahim telah
    mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub.
    (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
    agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
    Islam".
    133Adakah kamu hadir ketika
    Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
    anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab:
    "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail
    dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh
    kepada-Nya."
    134Itu adalah umat yang lalu;
    baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu
    usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa
    yang telah mereka kerjakan.
    135Dan mereka berkata:
    "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu
    mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama
    Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang
    musyrik".
    136Katakanlah (hai orang-orang
    mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
    kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan
    anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
    diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan
    seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
    137Maka jika mereka beriman
    kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah
    mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada
    dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari
    mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    138Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
    139Katakanlah: "Apakah kamu
    memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami
    dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya
    kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,
    140ataukah kamu (hai
    orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak,
    Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?
    Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan
    siapakah yang lebih lalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah
    dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari
    apa yang kamu kerjakan.
    141Itu adalah umat yang telah
    lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan;
    dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah
    mereka kerjakan.
    142Orang-orang yang kurang
    akalnya di antara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka
    (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah
    berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat;
    Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang
    lurus.
    143Dan demikian (pula) Kami
    telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu
    menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
    menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat
    yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
    nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
    (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang
    telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan
    imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
    manusia.
    144Sungguh Kami (sering)
    melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan
    kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
    Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke
    arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi
    Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke
    Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali
    tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
    145Dan sesungguhnya jika kamu
    mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al
    Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan
    mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
    sebahagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain.
    Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang
    ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan
    orang-orang yang lalim.
    146Orang-orang (Yahudi dan
    Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
    Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
    sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
    mengetahui.
    147Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
    148Dan bagi tiap-tiap umat ada
    kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah
    kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah
    akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
    Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    149Dan dari mana saja kamu ke
    luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam; sesungguhnya
    ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah
    sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
    150Dan dari mana saja kamu
    keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana
    saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar
    tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang lalim
    di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah
    kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu
    mendapat petunjuk.
    الحلاجي محمد
    الحلاجي محمد
    Servo di Allah


    Sesso : ذكر

    Numero di messaggi : 6995

    Quran رد: AL-BAQARAH

    مُساهمة من طرف الحلاجي محمد الإثنين 16 يوليو - 21:52:38

    151Sebagaimana (Kami telah
    menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul
    di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan
    kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunah), serta
    mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
    152Karena itu, ingatlah kamu
    kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
    dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.
    153Hai orang-orang yang
    beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
    (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
    154Dan janganlah kamu
    mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka
    itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu h idup, tetapi kamu tidak
    menyadarinya.
    155Dan sungguh akan Kami
    berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
    harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
    orang-orang yang sabar,
    156(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"
    157Mereka itulah yang mendapat
    keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka
    itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
    158Sesungguhnya Safa dan
    Marwah adalah sebahagian dari syi`ar Allah. Maka barang siapa yang
    beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka tidak ada dosa baginya
    mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan
    suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
    Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
    159Sesungguhnya orang-orang
    yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
    keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
    menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah
    dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,
    160kecuali mereka yang telah
    tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka
    terhadap mereka itu Aku menerima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima
    tobat lagi Maha Penyayang.
    161Sesungguhnya orang-orang
    kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat
    Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.
    162Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
    163Dan Tuhanmu adalah Tuhan
    Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
    Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
    164Sesungguhnya dalam
    penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
    yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
    yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
    hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu
    segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
    antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
    kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
    165Dan di antara manusia ada
    orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
    mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
    beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
    berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari
    kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah
    amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
    166(Yaitu) ketika orang-orang
    yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan
    mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka
    terputus sama sekali.
    167Dan berkatalah orang-orang
    yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami
    akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari
    kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya
    menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar
    dari api neraka.
    168Hai sekalian manusia,
    makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
    janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya
    setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
    169Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
    170Dan apabila dikatakan
    kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka
    menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami
    dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan
    mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu
    apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
    171Dan perumpamaan (orang yang
    menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil
    binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka
    tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
    172Hai orang-orang yang
    beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
    kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
    kepada-Nya kamu menyembah.
    173Sesungguhnya Allah hanya
    mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang
    (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
    dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan
    tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya
    Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    174Sesungguhnya orang-orang
    yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan
    menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya
    tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah
    tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan
    menyucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
    175Mereka itulah orang-orang
    yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka
    alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
    176Yang demikian itu adalah
    karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan
    sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab
    itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh.
    177Bukanlah menghadapkan
    wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
    sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
    malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
    dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
    musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
    meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan
    menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
    berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
    dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
    mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
    178Hai orang-orang yang
    beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang
    dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan
    wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan
    dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang
    baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang
    memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah
    suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang
    melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
    179Dan dalam kisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
    180Diwajibkan atas kamu,
    apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia
    meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib
    kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang
    bertakwa.
    181Maka barang siapa yang
    mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya
    adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha
    Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    182(Akan tetapi) barang siapa
    khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau
    berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa
    baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    183Hai orang-orang yang
    beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
    orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
    184(yaitu) dalam beberapa hari
    yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau
    dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa)
    sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib
    bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
    membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa
    yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih
    baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
    185(Beberapa hari yang
    ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan
    (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
    penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
    dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di
    negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
    bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
    berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
    ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
    kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
    kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
    petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
    186Dan apabila hamba-hamba-Ku
    bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah
    dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
    kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan
    hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
    kebenaran.
    187Dihalalkan bagi kamu pada
    malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu
    adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah
    mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah
    mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah
    mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan
    minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu
    fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi)
    janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid.
    Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
    Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
    188Dan janganlah sebahagian
    kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang
    batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
    supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
    dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
    189Mereka bertanya kepadamu
    tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda
    waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan
    memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah
    kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari
    pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
    190Dan perangilah di jalan
    Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui
    batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
    melampaui batas.
    191Dan bunuhlah mereka di mana
    saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah
    mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari
    pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam,
    kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi
    kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
    orang-orang kafir.
    192Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    193Dan perangilah mereka itu,
    sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya
    semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka
    tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang lalim.
    194Bulan haram dengan bulan
    haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum kisas. Oleh
    sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang
    dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah,
    bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
    195Dan belanjakanlah (harta
    bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
    ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah
    menyukai orang-orang yang berbuat baik.
    196Dan sempurnakanlah ibadah
    haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh
    atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan
    jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat
    penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di
    kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu:
    berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa)
    aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di
    dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat.
    Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka
    wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila
    kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian
    itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak
    berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota
    Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat
    keras siksaan-Nya.
    197(Musim) haji adalah
    beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya
    dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat
    fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa
    yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
    Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan
    bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
    198Tidak ada dosa bagimu untuk
    mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila
    kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di
    Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang
    ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar
    termasuk orang-orang yang sesat.
    199Kemudian bertolaklah kamu
    dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun
    kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    200Apabila kamu telah
    menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah,
    sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu,
    atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia
    ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di
    dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
    الحلاجي محمد
    الحلاجي محمد
    Servo di Allah


    Sesso : ذكر

    Numero di messaggi : 6995

    Quran رد: AL-BAQARAH

    مُساهمة من طرف الحلاجي محمد الإثنين 16 يوليو - 21:53:16


    201Dan di antara mereka ada
    orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
    kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
    202Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
    203Dan berzikirlah (dengan
    menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang
    ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa
    baginya. Dan barang siapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari
    dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya bagi orang yang
    bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan
    dikumpulkan kepada-Nya.
    204Dan di antara manusia ada
    orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan
    dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia
    adalah penantang yang paling keras.
    205Dan apabila ia berpaling
    (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan
    merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
    kebinasaan.
    206Dan apabila dikatakan
    kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang
    menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam.
    Dan sungguh neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
    207Dan di antara manusia ada
    orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridaan Allah; dan Allah
    Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
    208Hai orang-orang yang
    beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
    janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh
    yang nyata bagimu.
    209Tetapi jika kamu menyimpang
    (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka
    ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    210Tiada yang mereka
    nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat)
    dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada
    Allah dikembalikan segala urusan
    211Tanyakanlah kepada Bani
    Israel: "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah
    Kami berikan kepada mereka". Dan barang siapa yang menukar ni`mat Allah
    setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat
    keras siksa-Nya.
    212Kehidupan dunia dijadikan
    indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina
    orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih
    mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada
    orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
    213Manusia itu adalah umat
    yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi
    sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
    menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di
    antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
    berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan
    kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
    keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
    Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
    tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah
    selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
    lurus.
    214Apakah kamu mengira bahwa
    kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
    sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
    oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan
    bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
    beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
    sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
    215Mereka bertanya kepadamu
    tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu
    nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak
    yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan."
    Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha
    Mengetahuinya.
    216Diwajibkan atas kamu
    berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh
    jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
    (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
    mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
    217Mereka bertanya kepadamu
    tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan
    itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
    kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir
    penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan
    berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak
    henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
    dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa
    yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
    kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
    akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
    218Sesungguhnya orang-orang
    yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah,
    mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
    Penyayang.
    219Mereka bertanya kepadamu
    tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa
    besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
    besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
    nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah
    menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,
    220tentang dunia dan akhirat.
    Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: "Mengurus
    urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka,
    maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat
    kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah menghendaki,
    niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah
    Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    221Dan janganlah kamu nikahi
    wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak
    yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik
    hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
    wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang
    mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka
    mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
    izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya)
    kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
    222Mereka bertanya kepadamu
    tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu
    hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah
    kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci,
    maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.
    Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai
    orang-orang yang menyucikan diri.
    223Istri-istrimu adalah
    (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat
    bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah
    (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
    ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira
    orang-orang yang beriman.
    224Janganlah kamu jadikan
    (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan,
    bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha
    Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    225Allah tidak menghukum kamu
    disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah
    menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah)
    oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
    226Kepada orang-orang yang
    meng-ilaa' istrinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika
    mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun
    lagi Maha Penyayang.
    227Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    228Wanita-wanita yang ditalak
    hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
    menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka
    beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak
    merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu
    menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan
    kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai
    satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi
    Maha Bijaksana.
    229Talak (yang dapat dirujuki)
    dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau
    menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil
    kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali
    kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah.
    Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat menjalankan
    hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran
    yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum
    Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa yang melanggar
    hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang lalim.
    230Kemudian jika si suami
    menalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal
    lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika
    suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya
    (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya
    berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum
    Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
    231Apabila kamu menalak
    istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah
    mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang
    makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan,
    karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barang siapa berbuat
    demikian, maka sungguh ia telah berbuat lalim terhadap dirinya sendiri.
    Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah
    nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu
    Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunah). Allah memberi pengajaran
    kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada
    Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
    232Apabila kamu menalak
    istri-istrimu, lalu habis idahnya, maka janganlah kamu (para wali)
    menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah
    terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang makruf. Itulah yang
    dinasihatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah
    dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah
    mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
    233Para ibu hendaklah
    menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
    menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
    kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani
    melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
    kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan
    waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
    (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka
    tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh
    orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
    pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
    bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
    234Orang-orang yang meninggal
    dunia di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri
    itu) menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian
    apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali)
    membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah
    mengetahui apa yang kamu perbuat.
    235Dan tidak ada dosa bagi
    kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan
    (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu
    akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan
    janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan
    (kepada mereka) perkataan yang makruf. Dan janganlah kamu berazam
    (bertetap hati) untuk berakad nikah, sebelum habis idahnya. Dan
    ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka
    takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha
    Penyantun.
    236Tidak ada kewajiban
    membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum
    kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan
    hendaklah kamu berikan suatu mut-ah (pemberian) kepada mereka. Orang
    yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut
    kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian
    itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
    237Jika kamu menceraikan
    istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya
    kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang
    telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau
    dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu
    lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di
    antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu
    kerjakan.
    238Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) salat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk.
    239Jika kamu dalam keadaan
    takut (bahaya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan.
    Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (salatlah),
    sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
    ketahui.
    240Dan orang-orang yang akan
    meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan istri, hendaklah berwasiat
    untuk istri-istrinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya
    dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka
    pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang
    meninggal) membiarkan mereka berbuat yang makruf terhadap diri mereka.
    Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
    241Kepada wanita-wanita yang
    diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut`ah menurut yang
    makruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang takwa.
    242Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
    243Apakah kamu tidak
    memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka,
    sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
    berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan
    mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi
    kebanyakan manusia tidak bersyukur.
    244Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    245Siapakah yang mau memberi
    pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan
    Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
    lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki)
    dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
    الحلاجي محمد
    الحلاجي محمد
    Servo di Allah


    Sesso : ذكر

    Numero di messaggi : 6995

    Quran رد: AL-BAQARAH

    مُساهمة من طرف الحلاجي محمد الإثنين 16 يوليو - 21:54:04


    246Apakah kamu tidak
    memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israel sesudah Nabi Musa, yaitu ketika
    mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang
    raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi
    mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang,
    kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau
    berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari
    kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu
    diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang
    saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang lalim.
    247Nabi mereka mengatakan
    kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi
    rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal
    kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun
    tidak diberi kekayaan yang banyak?" (Nabi mereka) berkata:
    "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya
    ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan
    kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya
    lagi Maha Mengetahui.
    248Dan Nabi mereka mengatakan
    kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah
    kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu
    dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu
    dibawa oleh Malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda
    bagimu, jika kamu orang yang beriman.
    249Maka tatkala Thalut keluar
    membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu
    dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah
    ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk
    seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya
    kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan
    orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu,
    orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada
    hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini
    bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan
    yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.
    Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
    250Tatkala mereka nampak oleh
    Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya
    Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah
    pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
    251Mereka (tentara Thalut)
    mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu)
    Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud)
    pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan
    kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak
    (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti
    rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
    semesta alam.
    252Itu adalah ayat-ayat Allah.
    Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu
    benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
    253Rasul-rasul itu Kami
    lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada
    yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
    meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putra
    Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan
    kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang
    (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka
    beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di
    antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir.
    Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan
    tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
    254Hai orang-orang yang
    beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah
    Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
    lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada
    lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.
    255Allah, tidak ada Tuhan
    (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
    mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
    apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi
    Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
    dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
    Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit
    dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
    Maha Tinggi lagi Maha Besar.
    256Tidak ada paksaan untuk
    (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
    daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
    Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
    kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
    Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    257Allah Pelindung orang-orang
    yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada
    cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah
    setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan
    (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di
    dalamnya.
    258Apakah kamu tidak
    memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah)
    karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan).
    Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan
    mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan".
    Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur,
    maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir
    itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.
    259Atau apakah (kamu tidak
    memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah
    roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan
    kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu
    seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa
    lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini
    sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah
    tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan
    minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu
    (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda
    kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai
    itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
    dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah
    menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahwa Allah
    Maha Kuasa atas segala sesuatu".
    260Dan (ingatlah) ketika
    Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau
    menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?".
    Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap
    mantap (dengan imanku)". Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah
    empat ekor burung, lalu cingcanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman):
    "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari
    bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang
    kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi
    Maha Bijaksana.
    261Perumpamaan (nafkah yang
    dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
    adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
    tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
    siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
    Mengetahui.
    262Orang-orang yang
    menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi
    apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
    dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala
    di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
    (pula) mereka bersedih hati.
    263Perkataan yang baik dan
    pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
    menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha
    Penyantun.
    264Hai orang-orang beriman,
    janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
    menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
    yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak
    beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
    seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
    hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
    menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak
    memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
    265Dan perumpamaan orang-orang
    yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk
    keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
    tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
    buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan
    gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
    266Apakah ada salah seorang di
    antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di
    bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
    buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia
    mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin
    keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah
    menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
    267Hai orang-orang yang
    beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang
    baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
    kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
    daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
    dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha
    Kaya lagi Maha Terpuji.
    268Setan menjanjikan
    (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
    kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya
    dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
    269Allah menganugerahkan al
    hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada
    siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al hikmah
    itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya
    orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
    Allah).
    270Apa saja yang kamu
    nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah
    mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat lalim tidak ada seorang penolong
    pun baginya.
    271Jika kamu menampakkan
    sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
    menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
    menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari
    kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
    kerjakan.
    272Bukanlah kewajibanmu
    menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi
    petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta
    yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu
    untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan
    karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu
    nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
    sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).
    273(Berinfaklah) kepada
    orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
    dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka
    orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka
    dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara
    mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
    Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
    274Orang-orang yang
    menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
    terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
    kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    275Orang-orang yang makan
    (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
    yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
    yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
    sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
    menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
    sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
    mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
    datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
    mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
    neraka; mereka kekal di dalamnya.
    276Allah memusnahkan riba dan
    menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap
    dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
    277Sesungguhnya orang-orang
    yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan
    menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
    kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    278Hai orang-orang yang
    beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
    dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
    279Maka jika kamu tidak
    mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan
    Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan
    riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
    dianiaya.
    280Dan jika (orang berutang
    itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
    menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika
    kamu mengetahui.
    281Dan peliharalah dirimu dari
    (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua
    dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan
    yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
    sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
    282Hai orang-orang yang
    beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
    ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
    di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
    menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia
    menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang
    akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan
    janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang
    berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia
    sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan
    dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang
    lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)
    seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai,
    supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah
    saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
    dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar
    sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi
    Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
    (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika
    muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka
    tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah
    apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling
    sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya
    hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada
    Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
    283Jika kamu dalam perjalanan
    (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh
    seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang
    (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai
    sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
    amanahnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya;
    dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang
    siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
    berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
    284Kepunyaan Allah-lah segala
    apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
    melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya,
    niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu
    itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa
    yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    285Rasul telah beriman kepada
    Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
    orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
    malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
    mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
    yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar
    dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
    kepada Engkaulah tempat kembali".
    286Allah tidak membebani
    seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
    (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
    kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
    janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
    kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
    Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
    janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
    memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
    Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

      الوقت/التاريخ الآن هو الجمعة 26 أبريل - 10:44:27